ini adalah dialog antara aku, ibu, dan bapak mengenai scoliosisku. hehe aku hanya ingin sekalian share pada teman-teman...
(pada malam satu hari sebelum hari raya Idul Fitri 1431 H)
ibu: "ermi, kata bang fahmi kalau dilihat dari jauh kaki kamu makin kelihatan pincang?"
ermi: "hhe emang iya ya bu? hmmh iya sih kayaknya. kaki ermi makin panjang sebelah yaa"
ibu: "hmmmh..." ? (seperti rada khawatir)
bapak: "kok bisa? bapak lihat sih kamu juga sekarang jadi jarang gelantungan ya?" (mimik dan intonasi interogasi)
ermi: "hehe iya, tapi ermi masih gelantungan kok pak. malem-malem, pas udah pada tidur. yaa tapi memang cuma sebentar" (mencari alasan saya '_')
ibu & bapak: ohh... (faham)
bapak: "memang bu, terakhir periksa ke RS bagaimana hasilnya?" (bertanya pada ibu)
ibu: "kata dokterya sih alhamdulillah masih sama seperti sebelumnya. itu termaksud baik. tidak tambah parah"
bapak: "ohh begitu, memang sih pengaruh kamu sering gelantungan" (nengok ermi)
ermi: "hehe, iya"
bapak: "kamu itu jangan males gelantungan donk. kan untuk kamu juga. kalau ngga berenang..."
ermi: "hmm habis pak kalau pulang sekolah suka capek, kadang kalau malam sudah ga kuat gelantungan, tangannya lemes" (beribu alasan)
bapak & ibu : "heeh" (reaksi biasa saat mendengar ratunya alasan brbicara)
bapak: "bu, apa di operasi aja kayak ibu. mahal ga?" (ibu memang baru selesai operasi karena patah tulang. dan maklum, keluarga saya sederhana)
ibu: "hmmh kata dokter yang waktu itu rawat ibu juga katanya begitu. tapi kalau mau di operasi mesti dari sekarang ikut asuransi. soalnya biaya operasi tulang itu mahal sekali."
ermi: "mak, ga usah ga usah. kan kata dokternya waktu itu tulang ermi mah ga begitu miring banget. ga begitu mengganggu juga sih, paling hanya jalan aja. (aku agak takut)
ibu: "hmmmh memang sih. tapi kamu nanti susah kalau sudah besar. kan tulang belakang kamu miringnya yang dibagian bawah, nanti kalau melahirkan bagaimana? lagipula kata dokternya kalau sudah tua kamu bisa sakit pinggang terus karena faktor kelainan tulang itu"
ermi: "haah iya ya? tapi gapapa bu. ermi gelantungan terus aja"
ibu: "iya..."
dan akhir dari pembicaraan itu menggantung. aku belum tahu akan bagaimana. yaa menurutku kelainan tulangku ini biasa saja. karena memang tidak seperti banyak orang lain yang lebih parah. sudah bersyukur sekali. kenalanku saja ada yang sampai susah bernafas karena kelainan tulang itu. di RS aku juga lihat ada yang miring sekali. dan juga masih memakai baju besi (haha aslinya namanya sudah pasti bukan baju besi, kalau tidak salah boston brace. karena salah satu bahan pembuatannya adalah dengan besi, makanya aku sebut baju besi) . aku juga memang sempat pakai baju besi, tapi akhirnya dilepas. karena setelah konsultsi di dokter berbeda yang lebih senior katanya "ya ampun, ga perlulah pakai beginian ini. kan kasihan bu. dia juga masih masa pertumbuhan, akan terhambat nanti. lagipula boston brace ini untuk yang derajat kemiringannya sudah diatas [aku lupa]. kok anak ibu pakai beginian sih?" (dokter ****** heran) ibuku mejawab dengan ketawa dan menjelaskan aku pakai boston brace karena rekomendasi dari yang lain. (hmmh memang macam-macam pendapat setiap dokter). aku sih hanya tersenyum hehe. yaa begitulah. makanya aku ga boleh payah. semangaatt!!
Siapa tuh Ermi?
- Ermida Debita
- Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- Halo, nama lengkap saya Ermida Debita. Teman-teman yang sudah dekat memanggil saya Ermi, kalau yang baru kenal biasanya Ermida. Saya lahir 12-12-96. Sekarang saya sedang merantau ke Bandung untuk sekolah, tepatnya di SMAN 5 Bandung. Doakan saya semoga perantauan saya tidak sia-sia dan diberkahi Allah ya! Aamiin.
dialog tentangku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments: (+add yours?)
semangat kakak ermi!! semangaaaatt!! :)
hhehe ^^ terimakasih~
Posting Komentar