Eheheh pada postingan kali ini aku mau menceritakan kejadian bagaimana aku memilih ekskul di SMA, terutama masalah banget bagi diriku yang labil ini, memilih ekskul di SMA yang terkenal dengan ekskulnya. yah, katanya sih, SMAN 5 Bandung memang terkenal karena salah satunya dari ekskul. melahirkan individu yang berpotensi dari hobinya. heeeh disamping dari label RSBI dan ISO juga sekolah b*rj**s.
Oh iya, sebelum ke cerita aku memilih ekskul, sebenarnya sekolah b*rj**s yang dibilang orang-orang tidak semuanya benar. aku sendiri yang merasakan sekolah di sana masih netral saja. hemm apa mungkin belum tanggal mainnya? tapi.. yaa relatif kalau yang begituan. ada hitam, ada putih. ada bumi, ada langit. di sana pun demikian, ada yang baik, dan tidak jarang pula yang kurang baik :D maybe yes, maybe no. yang jelas aku di sini berusaha mewarnai dan tidak untuk diwarnai.
okeh, waktu memilih ekskul dilema banget bagi diriku. galau tidak jelas! maksimal hanya boleh memilih 2~ yang paling bikin berat itu karena demo ekskulnya mantap-mantap, tidak ada yang buruk. aku menyaring ketertarikan dan potensiku pada semua ekskul yang kurang lebih ada 40an itu dan tersisa:
- OSIS
- CAF (Corps Angklung Five)
- NIJI (Jepang-jepangan pokoknya)
- DKM (Dewan Keluarga Masjid/Rohis)
bimbangnya minta ampun. hingga akhirnya aku meminta pendapat teman-teman yang memang pendapatnya kuhargai. dengan keputusan yang mantap aku mencoret OSIS sebagai salah satu yang tidak kucoba untuk mendaftar. pada akhirnya aku mendaftar CAF dan NIJI. tapi entah mengapa ketiga pilihan sebelumnya itu masih bergentayangan dalam fikiranku, sampai pada putusan aku harus meminta pendapat dan saran dari Pak Malik, yang selalu merekomendasikanku untuk masuk ekskul rohis dimanapun SMAku nantinya. yaah, karena fikiranku yang pendek ketika itu, aku fikir untuk apa masuk DKM/Rohis, dari TK sd SMP sekolahku selalu sekolah Islam, masa iya SMA juga begitu-begituan. haha fikiranku kala itu memang bejat lol.
setelah mendapat saran yang mantap dari Pak Malik paradigmaku pada ekskul DKM berbuah, aku mendaftar DKM!! hahah. ya tapi satu hal, aku merelakan CAF, sebuah ekskul yang mengantarkanku bersekolah di Bandung *baca berawal dari sebuah gumaman.
awalnya aku memang agak sedih harus merelakan CAF, tapi kalau memandang jauh ke depan, DKM bukanlah ekskul yang biasa saja bagi remaja di SMA. banyak rahasia di balik DKM~!! haha.