Bahaya 'Nyambi' Menurutku

Kalian pernah dengar kata nyambi? hehe nyambi itu gimanaa yaa.. jadi mengerjakan sesuatu hal yang berbeda dalam satu waktu. aku pernah menerapkannya ketika ingin setoran paket 3 ujian Tahsin Tahfidz di sekolah, dan tahu, karena aku menghafalnya dengan nyambi, tidak satupun surah diantara paket 3 yang kukuasai. itu semua lupa-lupaa, padahal aku sudah menghafal berulangkali.... parah bukan? hingga akhirnya rata-rata nilaiku tidak sampai 90; itu termasuk kecil dibandingkan yang lain.

Jadi begini teman, kita itu sebenarnya lebih baik belajar hanya setengah jam tanpa nyambi,

dibandingkan belajar satu setengah jam dengan nyambi. kenapa? karena yang tidak nyambi itu

akan lebih fokus, dan jika kita belajar dengan fokus, biasanya akan lebih mudah masuk dan lama

ingatnya. haha pengetahuan ini memang sudah pasaran dan aku yakin kalian juga tahu, tapi, aku

ingin saja membaginya lagi. :)

Ohehe ngomong-ngomong, terkadang aku masih suka nyambi lho, hanya saja, nyambiku

sekarang berkualitas. haha jadi, aku nyambi hal-hal yang penting. contohnya kayak sekarang,

aku lagi nyambi mengerjakan slide powerpoint untuk sidang tugas akhir sekolah, dengan diselingi

mem-post di blog, dan sedikit sambil baca-baca buku TIK untuk besok US. hehehe aku nyambi,

tapi semua hal itu sebenernya semua berhubungan kok :D. Oke, usahakan jangan nyambi yook~!

Terima kasih sudah mau membaca... ^^

Petualangan Hebat (part 1)~ XD

aku mau cerita~

pengalaman ini terjadi pada tanggal, Sabtu, 05 Maret 2011...

"ermi, bangun.. cepat bangun.." seru ayah membangunkanku di pagi hari.

aku yang masih diantara setengah sadar dan tidur menjawab, "iyaa pak..."

lalu ayahku membalas dan berkata, "cepat mandi. kita akan pergi ke Bogor; untuk berobat tulang kamu itu. nanti bareng Ronggo dan Om Hadi..."

aku yang sebelumnya masih tergeletak mengantuk langsung kaget dan beranjak bangun, "hah... mau ngapain? kan nanti ermi les di Nurul Fikri, memang sempet? mau ngapain memangnnya? bareng ibu ga?"

"berdua bapak aja. kita naik motor. mau betulin tulang kamu itu. kan yang penting usaha! cepat mandi," ayahku menjawab. aku yang masih agak bingung setengah mengantuk cepat-cepat menuju kamar ibu, berniat bertanya. haha walau aku masih setengah mengantuk, aku masih bisa berfikir, aku berfikir kata-kata ayahku sebelumnya, "hah? tulang dibetulin? lah memang apa?"

setelah melihat ibu, aku langsung tiduran lagi di atas kasur dan bertanya, "ibu, memang ermi sama bapak mau ke Bogor untuk berobat tulang? berdua aja? ibu ga ikut? ermi kan nanti juga les..."

"iya, betul.. ermi berdua bapak aja, kan naik motor. lesnya bukannya sore, masih keburu kali," jawab ibu.

"lah, tapi kok bareng Mas Ronggo? trus, kenapa ga naik mobil? iya sih, lesnya sore.." tambahku.

"Om Hadi yang tahu tempatnya. Kata Om Hadi, kalau kesana bagusnya naik motor biar cepat. kan Ronggo juga scoliosis, kayak kamu, jadi sekalian Ronggo berobat."

"ohhh..." jawabku tanda aku sudah mengerti.

hmm hubungan ayahku dengan Om Hadi adalah teman. kata ayahku, mereka sudah berteman, sejak kecil hingga sekarang. cukup lama deh pokoknya. umur mereka sama. Om Hadi punya dua anak laki-laki. anak pertama adalah Mas Ronggo itu; dan anak keduanya adalah Dito. Mas Ronggo sekarang kelas 1 SMA; kalau Dito SMP kelas 1. Dito suka ikut-ikut olimpiade lho. biasanya dia mewakili negara Indonesia untuk olimpiade, dan ga jarang dia menang. ketika aku ke rumah Om Hadi di Serpong, berjejer piala Dito. beberapa kali mendapat emas, memang mantap~ Mas Ronggo juga ga kalah keren kok, Mas Ronggo juga pintar di sekolahnya. hha, tapi aku baru tahu kalau Mas Ronggo juga scoliosis seperti aku. eh, lanjut...

aku langsung beranjak untuk mandi, setelah mandi tidak lupa melaksanakan sholat shubuh. siap-siap deh...

aku memakai baju berwarna biru dengan panjang selutut. bawahannya adalah training hitam bergaris merah. jilbab berwarna putih. dan terakhir, jam tangan hitam yang biasa ku pakai juga tidak ketinggalan. setelah semua beres, aku langsung duduk manis didepan TV menunggu ayah selesai siap-siap juga. hehe... beberapa menit kemudian, ayah juga sudah selesai, siap berangkat deh!

namun tiba-tiba... hujan turun~ (+_+") turunnya juga tidak tanggung-tanggung. langsung deras! hoalaah memang rahasia Ilahi. tidak lama setelah hujan turun, handphone ayah berdering; ayah di SMS Om Hadi, katanya, "Win, santai aja kau. disini hujan deras sekali"

"hmm haha ternyata samaan," pikirku. yasudah, karena keadaan diluar yang hujan, kami sarapan terlebih dahulu. padahal, niat sebelumnya kami tidak akan sarapan dirumah, karena ayahku dan Om Hadi sudah janjian jam 8 kurang 15 di depan Giant Serpong, tidak mungkin keburu untuk sarapan dirumah.

sudah reda, pukul 07.30 berangkat~!

oiya, oiya, aku berangkat menggunakan jaket, masker, helm, dll. menggendong tas juga, yang berisi satu botol air minum, bawahan mukena, dan satu buku 'belajar bahasa korea' milik adik kelasku.. ehehhe kayak mau mudik deh.

(eh maaf, ceritanya berhenti dulu disini yaa... maaf banget motong ceritnaya ga jelas. aku belum belajar buat besok soalnya. aku juga belum masak nasi dan mencuci piring. ehehe karena aku anak rajin, aku membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah. dadaaah~)

Detik-detik Kematian Bung Karno

Detik-detik Kematian Bung Karno

Bung Karno Mendobrak PBB

Bung Karno Mendobrak PBB